Ya Hayyu…Ya Qayyum…
(Wahai Sang Maha Hidup Kekal…
Wahai Sang Maha yang Senantiasa Mengurus Mahluk-Nya)
Ia
merintih. Ia memendam perih. Sebuah luka hampir saja meringkus jiwanya,
melahap mimpi-mimpinya. Seorang laki-laki saleh nyaris luruh di dunia
kuldesak, dunia ketika jalan terasa gelap dan buntu. Matanya begitu
pedih. Sebuah penyakit -yang entah apa- mengendap di kelopaknya. Tiga
bulan sudah penyakit itu bersetia mukim di satu biji matanya.
Bila
rasa sakit itu meradang, ia menjerit-jerit. Serupa jeruk nipis
bercampur garam dan cuka masam meresap ke dalam matanya. Ia
merintih-rintih seraya melafal-lafal asma Allah, meminta belas
kasih-Nya. Sudah sekian dokter ia datangi, telah sekian pula berita
nihil didapatnya. Para dokter itu tak mampu mendiagnosa penyakitnya. Ia
merasa hidup, mimpi dan jiwanya, lamat-lamat akan tenggelam di pusara
sakit mata. Ia pun akhirnya hanya bisa berdoa dan memunajatkan hati
kepadaNya.
Hingga
pada satu momen, ia mulai bangkit kembali. Ia pergi ke sebuah rumah
sakit dan didiagnosis oleh seorang asisten dokter bernama dokter Muhriz.
Ternyata, jalan menumpas perih yang menjelaga di matanya belum juga
berakhir. Seminggu selepas diidentifikasi sang dokter, ia hanya diberi
resep guna meringankan rasa sakit yang dideranya. Ia pun terpaksa
melewati hari dalam jeri, dalam cemas yang kelam. Kala itu, yang bisa
dilakukannya hanya berdoa dan menzikir-zikir nama Allah.
Dua
bulan setelah itu, dokter Thuwaihi, dokter berpangkat profesor di
sebuah fakultas kedokteran, bersama segenap mahasiswanya menjumpainya.
Ia bermaksud mendeteksi penyakitnya sekaligus mengajarkan kepada
mahasiswanya itu ihwal metode penyembuhan penyakit yang sudah lama
mengendap di matanya.
Saat itulah, sang Profesor menuturkan petuah sakti yang memasygulkan batinnya.
“Daya
lihat mata yang menderita penyakit seperti ini telah hilang secara
total. Karena itu, kehadiran kita di sini sekadar membatasi pengaruhnya
agar penyakit ini tidak menyebar ke mata yang satunya lagi, mata yang
masih bisa rnelihat…”
Kesimpulan
sang Profesor kepada mahasiswanya itu kontan saja, mengiris-iris kalbu
lelaki saleh ini. Ia seperti dilesakkan ke palung bumi yang paling
gulita. Ia merasa benar-benar sendiri dan sepi. Air mata berderai-derai
di pelupuknya. Betapa tidak! Seorang yang dipikirnya mampu mengusir
‘setan’ di matanya. malah melukai jiwanya. Saat itu, gejolak batinnya
tidak lagi berwarna kelabu, tapi hitam pekat dan kelam. Maka Allah-lah
menjadi sahabat sejatinya, menjadi tempat dia menumpahkan perih dan
pedih.
Beberapa hari kemudian, si Profesor dan gerombolan mahasiswanya kembali mengunjunginya. Kali ini, Profesor itu meletakkan sebuah mikroskop di atas matanya. Memantau kembali kelopaknya. Dan, tiba-tiba, Profesor itu terperanjat. Ia geleng-geleng kepada. Ia terkagum-kagum. “Demi Allah! Ini adalah mukjizat. Apa yang Anda perbuat hingga hal ini bisa terjadi? Mata Anda yang kemarin rusak, kenapa sekarang bisa pulih?” tanya Profesor penasaran.
Lelaki saleh itu hanya menghela nafas.
“Saya
tidak melakukan apapun. Saya hanya terpengaruh ucapan Anda kemarin,
sehingga saya menangis cukup lama. Namun demikian, harapan saya kepada
Allah tidak pernah hilang, sebab kesembuhan semata-mata berasal dari-Nya,” jawab lelaki saleh itu penuh harap.
“Tampaknya, doa tulus Anda telah dikabulkan Allah…” Ujar Profesor penuh decak takjub.
Begitulah, penuturan lelaki saleh bernama Ibrahim Muhammad Hasan Al-Jamal dalam bukunya yang bertajuk Al-istisyfaa’ bid Du’a
(Meraih Kesembuhan dengan Doa -versi terjemahannya). Saya sengaja
menuturkan kisahnya lantaran doa yang senantiasa dibacanya bukanlah doa
yang panjang dan sulit dikenang-kenang. Doa itu cuma dua nama Ilahi, Ya Hayyu dan Ya Qoyyum; dua nama yang berfaedah selaik dua ‘mantra’ ajaib yang dapat melumpuhkan perih dan pedih.
Dan
Ibrahim sendiri, hingga kini, tak menduga bila dua nama yang dianjurkan
syekhnya itu bakal sedahsyat melampaui dokter dan profesor hebat yang
dilaluinya. Tak aneh, dalam sabda Nabi Muhammad saw, dua nama Ilahi itu
dijuluki Ismullah al-A’dzham (Nama Allah yang Paling Agung). Begini bunyinya:
Rasulullah saw bersabda, “Ismullah al-A’dzham
yang jika digunakan untuk berdoa, maka Allah swt akan mengabulkan
doanya, (yakni) yang terdapat dalam tiga surat Al-Qur’an: surat
Al-Baqarah, surat Ali-Imran, dan surat Thaha (HR. Ibnu Majah, Hakim dan
Thabrani)
Setelah
saya telusuri, tiga surat itu ada dalam ayat: Al-Baqarah ayat 255, Ali
Imran ayat 2, dan Thaha ayat 111. Khusus untuk ayat 255 surat
Al-Baqarah, dua nama Ilahi yang agung itu melekat dalam rangkaian
bernama ayat Kursi, satu ayat yang saya yakin anda begitu fasih telah
menghafalnya. Dan kita luput. Padahal bila ayat Kursi itu terasa panjang
untuk dzikir-dzikir bibir, kita cukup menyebut-nyebut Ismullah al-A’dzham itu sebagai doa.
Nah, ketika saya buka Tafsir Mishbah, Prof. Dr. M Quraish Shihab seperti meneguhkan energi magis dua nama Allah yang agung itu.
Bahwa
tatkala membaca ayat Kursi, seseorang akan menyerahkan jiwa dan raganya
kepada Allah swt. KepadaNya ia akan menghiba-hiba perlindungan. Dan
saat itu, bisa jadi bisikan iblis melintas di dalam benaknya dan
berkata, ”Yang dimohonkan pertolongan dan perlindungan itu memang dulu pernah ada, tetapi kini telah mati.”
Maka, penggalan ayat berikutnyalah yang meyakinkan ihwal kekeliruan bisikan makhluk terkutuk itu, yakni ayat berbunyi Al-Hayyu
(yang Maha Hidup dengan kehidupan yang kekal). Namun imbuh Quraish, si
iblis belum tentu menyerah begitu saja, ia bisa datang lagi guna
menerbitkan waham dan prasangka seraya berkata, ”Memang Dia hidup kekal, tetapi Dia pusing dengan urusan manusia, apalagi si pemohon”. Pada titik krusial itulah, sepenggal ayat berbunyi ‘Qayyum’ (Sang Maha yang senantiasa menjaga makhluk-Nya) menampik bisikan dusta iblis itu.
Dari
sini saya mahfum kenapa Rasulullah saw, akhirnya memuji Abu Mundzir.
Beliau bertanya, ”Hai Abu Mundzir, tahukah kau ayat Al-Qur’an yang
menurutmu paling agung?”
”Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Rasulullah saw bertanya lagi, ”Hai Abu Mundzir, tahukah kamu ayat Al-Qur’an yang menurutmu paling agung?”
Abu Mundzir menjawab, ”Yaitu ayat,’Dia-lah Allah, Tiada Tuhan selain Dia, Yang Hidup, Yang Berdiri Sendiri (Al-Hayyu, Al-Qayyum)’.
Abu Mundzir kemudian berkata,” Kemudian Rasulullah saw menepuk dada
saya seraya berkata, “Demi Allah, sungguh dalam ilmumu, wahai Abu
Mundzir!”
Karena
itulah, mencermati dua nama agung tersebut, saya semakin yakin kenapa
Ibrahim membacanya. Ia tahu bahwa perih yang mengendap di kelopak
matanya bakal meringkus nafasnya. Maka, ia teringat nasehat gurunya
untuk membaca Ismullah al-A’dzham itu. Pada dua nama inilah, cadangan asa yang dimilikinya menggeliat dahsyat. Ya Hayyu dan Ya Qayyum
benar-benar serupa oase yang mempertahankan spirit hidupnya. Barangkali
saat itu, Ibrahim sedang menghikmati apa yang dituturkan sufi Syekh
Kabir bahwa “Nafas yang tidak menyebut-nyebut nama Allah adalah nafas
yang sia-sia.”
Dalam pada itu saya mencatat semangat penting ihwal sakit Ibrahim dan doa bernama Ismullah al-A’dzham ini.
Suatu
kali, filsuf masyhur bernama Socrates pernah berpesan: “Hidup yang
tidak teruji adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi, hanya ada
satu tempat di dunia ini di mana manusia terbebas dari segala ujian
hidup, yakni kuburan. Tanda manusia masih hidup adalah ketika ia
mengalami ujian, kegagalan, dan penderitaan.”
Dan
Ibrahim, juga kisah orang-orang shaleh berabad-abad silam yang pernah
memendam perih, saya kira sudah begitu lama menyerap petuah sang filsuf
tersebut. Baginya, semangat hidup harus terus menyala meski dalam
kondisi apapun. Ia tidak menjamah putus asa walau kondisi genting tengah
menghimpitnya.
Bahkan, ketika sebuah vonis sang profesor merajam qolbunya, ia masih bisa mengumpulkan energi harapan dengan doa Ismullah al-A’dzham. Ternyata, Ya Hayyu…Ya Qayyum
itu benar-benar memberi kehidupan baru, benar-benar tak luput untuk
menjaga dari segenap perih. Peristiwa Ibrahim semakin meyakinkan saya
bahwa harapanlah, seberapapun bentuknya, yang membuat rasa sakit yang
kita alami semakin melumpuhkan atau menyembuhkan.
Dan
harapan kecil yang meliputi jiwa Ibrahim itu bersenyawa dalam doa yang
acapkali membasahi bibir dan hatinya. Tak aneh bila beberapa penelitian
ilmuan barat mengungkap bahwa ada korelasi antara spiritualitas (doa)
dan kesehatan fisik seseorang. David Larson misalnya, mengeluarkan
statistik luar biasa untuk meyakinkan orang tentang pentingnya
mempertimbangkan dimensi keagamaan. “sebanyak 90% orang Amerika percaya
bahwa Tuhan dan atau berdoa dapat membantu mereka untuk sembuh dari
penyakitnya…sementara orang yang tidak berdoa besar kemungkinan untuk
bunuh diri…”
Wajar bila ST. Agustinus, filsuf yang pernah berkubang dalam dunia jadah itu dalam karya bertajuk Confession,
menyadari bahwa semakin dekat dengan Tuhan, maka kesengsaraan dan
penderitaan dapat dilenyapkan. “Karena kemanapun jiwa manusia berpaling,
kecuali jika berpaling kepada-Mu, ia akan terpancang kesedihan,” tegas
Agustinus ketika bersimpuh di hadirat Tuhannya.
Di
luar itu semua, jauh-jauh hari, Rasulullah saw, telah mengingatkan
bahwa seorang muslim yang sakit dan menderita sebetulnya tengah
menikmati betapa welas asih dan kasihannya Allah azza wa jalla. Dia yang Hayyu dan Qayyum, kata Nabi, tengah membersihkan jiwa hamba-Nya yang pekat oleh dosa. Lebih lengkap begini bunyi pesan Rasulullah saw.
Suatu
kali Abdullah bin Mas’ud berkata, “Aku berkunjung ke rumah Rasulullah
saw, ketika beliau tengah dilanda sakit parah. Kuusapkan tanganku pada
tubuhnya seraya bertanya, ‘Ya Rasulullah, Anda menderita sakit parah?’
Rasulullah menjawab, ‘Ya, aku menderita sakit berat seperti sakitnya dua
orang di antara kalian’. Aku
bertanya kembali, ‘Apakah itu karena Anda mendapat dua kali lipat
pahala?’ Rasul pun menjawab, ‘Ya.’ Lalu Rasulullah bersabda, ’Tiadalah
seorang muslim tertimpa rasa sakit melainkan dengan itu Allah
menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.’
Dapatkah
anda membayangkan betapa sang Nabi Pamungkas nan mulia –yang dijanjikan
Allah bebas dosa itu- masih menyadari segugus dosa-dosanya? Ia yang ma’sum itu masih bermunajat pada ilahi agar perih yang sedang menjalar di tubuhnya adalah penggugur dosanya.
Dan
kita? Semoga kita segera menyimpan rapat-rapat petuah itu di lubuk
benak kita, agar kelak bila ada perih yang meluruh di tubuh kita, bukan
hanya Ismullah al-A’dzham yang membadahi hati kita, tapi juga nasehatnya yang indah.
SEKILAS INFO Yesus Kristus menebus dari dosa kutuk hukum taurat (Gal 3:13), bagi semua manusia didunia (I Yoh 2:2), baik terhadap Kristen juga terhadap non Kristen (walaupun non Kristen tidak berpindah agama ke agama Kristen)
BalasHapus>>> Namun Yesus Kristus tidak menebus dosa perbuatan manusia dalam seumur hidup mereka baik terhadap Kristen maupun non Kristen.
>>> Mat 13:40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
NB 1: Penebusan Yesus Kristus telah disediakan bagi seluruh manusia didunia bagi Kristen dan non Kristen, tapi belum diberikan.
>>> Namun hanya diberikan,
ketika mereka ( Kristen & non Kristen ),
bisa mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, pada Hari Penghakiman nanti, yaitu ketika timbangan kebaikan mereka ( dalam total seumur hidup mereka ) lebih berat timbanganya dari pada timbangan total dosa / keburukan mereka dalam seumur hidup mereka, dihadapan Tuhan.
>>> Maka pada saat itulah Yesus Kristus menghapus total timbangan dosa / keburukan mereka yang lebih ringan timbanganya, sehingga mereka bisa langsung masuk surga, tanpa harus mencicipi siksa neraka dulu. Pada saat inilah Kuasa Penebusan Yesus Kristus difungsikan, jika hati non Kristen percaya bahwa Yesus Kristus mampu menebus /menghapus kutuk hukum taurat.
>>> Matius 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
>>> Wahyu 2:18-23 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya.Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
SEKILAS INFO Saat kapanpun Keilahian Yesus Kristus juga Roh Kudus bisa disebut Allah, ( hanya jika berdasarkan Kualitas Keilahian )
BalasHapus>>> Demikian juga saat kapanpun Yesus juga Roh Kudus bisa disebut Utusan, ( hanya jika berdasarkan “selain” dalam hal Kualitas Keilahian. )
>>> 14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
---
>>> 16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
>>> (Sebutan Tuhan sebenarnya tidak ditujukan pada Manusia Yesus, tapi pada Kualitas Allah yang terkandung dalam Keilahian Yesus)
>>> 5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
---
>>> 13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
---
Qs 11:37 Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Qs 21:29 Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim
Qs 29:8 Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Qs 70:40 Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
---
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
BalasHapus28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
---
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
***
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
---
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
---
9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
---
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
---
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
---
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Yes 3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! -- dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Ams 24:17 Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok, 24:18 supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu. Mat 18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. Mat 25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. 25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 25:44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. 25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal." Mat 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."Bil 14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. Yes 40:2 tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya. Ayb 13:26 Sebab Engkau menulis hal-hal yang pahit terhadap aku dan menghukum aku karena kesalahan pada masa mudaku;
BalasHapusSekilas Info
BalasHapusII Sam 7:14 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia. Yer 46:28 Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku menyertai engkau: segala bangsa yang ke antaranya engkau Kuceraiberaikan akan Kuhabiskan, tetapi engkau ini tidak akan Kuhabiskan. Aku akan menghajar engkau menurut hukum, tetapi Aku sama sekali tidak memandang engkau tak bersalah." Why 3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Kis 10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, Mat 11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Mat 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Why 3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Why 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Yak 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Mat 16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Mat 13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
SEKILAS INFO Qs 40:73 kemudian dikatakan kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan, Qs 40:74 (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. Qs 40:75 Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan). Qs 40:76 (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong".
BalasHapusQs 13:5 Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Qs 9:68 Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
Qs 5:9 (5:8) Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Qs 5:3 (5:2) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian( mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Qs 10:27 Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Qs 2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Qs 23:101 Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. 102 Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. 103 Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.
Mat 13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.